Serumpun rindu membuat pilu
Aku ingin sekali merayu
Dalam sajian karat menderat
Dan, hempas resah dalam lumatnya batin
Saat ini bergantung kasih tak bersih
Kita, bersebelah laut dalam satu tanah
Tanah dari tumpah air tanah di tangis nanah
Ku rayu deru mati kan hilang dalam rasa
Dalam ingatanku merayap rindu
Namun sirat diri mengizin tiada
Berbalik untuk diri sendiri
Dalam hajat yang mati, dan
Aku tak sanggup membujuk
Pekanbaru, 26 Agustus 2014
Jumat, 09 Oktober 2015
Kamis, 08 Oktober 2015
kabut kalut
akan....
ianya ia menjadi takut
antara kabut dan kalut
antara kusut dan ciut
setelah beberapa pekan berkabut
asap di kampung kami tak pernah surut
entah dimana yang sangkut
atau pemerintah merasa takut
nak memberantas cukong dan para pengikut
berhari hari kami menghisap asap
jantung selalu bersetup detap
tak ada satupun yang dapat ditatap
hanya di sini bisa menetap
asap asap semakin pekat
sampai kedalam lemari bau melekat
masker di hidung selalu merekat
bersama mati kami ber-akad
anak anak kami sekolahnya sudah libur
sebab di kelas pandangan kabur
tak nampak lagi mana asap mana kapur
muka guru pun dah macam lumpur
#melawanasap 2015
ianya ia menjadi takut
antara kabut dan kalut
antara kusut dan ciut
setelah beberapa pekan berkabut
asap di kampung kami tak pernah surut
entah dimana yang sangkut
atau pemerintah merasa takut
nak memberantas cukong dan para pengikut
berhari hari kami menghisap asap
jantung selalu bersetup detap
tak ada satupun yang dapat ditatap
hanya di sini bisa menetap
asap asap semakin pekat
sampai kedalam lemari bau melekat
masker di hidung selalu merekat
bersama mati kami ber-akad
anak anak kami sekolahnya sudah libur
sebab di kelas pandangan kabur
tak nampak lagi mana asap mana kapur
muka guru pun dah macam lumpur
#melawanasap 2015
Langganan:
Postingan (Atom)