deru menderu hati berkabu
dalam kemelut urai mengurai
ingin menata hari yang telah berserak
saat senja pun gulita
sudah gemuruh sore itu
saat aku merasakan sesuatu tentang perempuan itu
sedari ia mengalunkan melodi rindu
dengan senyum syahdu aku terharu
perempuan dalam kardus
senja itu akan meluruskan langkah
selagi engkau masih membiasakan diri akan mati
setapak tiada tangis menghiasi wajah kusam
habis senja kini malam menyapa
berselimut dengan canda hingga tawa
selepas pikir tiada peranakan akan engkau
sahut menyahut raga membara bertalu talu
parau lah sudah suara meraba
dodoy malam kini terusik oleh nafsu
bertahan jiwa saat aku jemu
pertahan kan dalam saat engkau bisikan kerinduan
adalah perempuan dalam kardus
isi tangis masih ku inginkan dengan merayu
sebab melaga cahaya keburaman
dumai, 19 september 2010
syahrul affandi bin jalaluddin rozali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan beri Saran dan Komentar