senja hendak menghampiri selari
kala udara menepak di tepi lubuk
segera sambung badan menyatu
dalam rindu jembalang bakau
tak puas hang diri menatap engkau
setelah mengiris haru memapah ombak
di deru syahdu suara senepak
merasa lekang hendak berpulang
candu ku ingat kan bakau
sedang merajut serinai memanggil
menderup langkah telinga tertarik
sedayup jeling ke arah dikau
dumai, 3 september 2010
syahrul affandi bin jalaluddin rozali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan beri Saran dan Komentar